KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah yang maha Esa atas terselesaikannya tugas kami yang
berjudul “ASAM NUKLEAT” dalam bentuk makalah dan presentasi untuk mata kuliah
Biologi Molekuler. Dalam bidang tersebut,asam nukleat sangat berperan untuk
informasi genetik mengingat bahwa asam nukleat terdiri dari DNA dan RNA
sehingga selanjutnya akan dibahas dalam makalah ini
Tentunya makalah ini membutuhkan saran dan kritik yang
membangun guna sempurnanya karya ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua dan
dapat menambah ilmu wawasan dalam mencapai kehidupan yang sehat.
Tim Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Tubuh
manusia tersusun atas kumpulan-kumpulan sel. Sel-sel berkelompok membentuk
suatu jaringan,dan kemudian jaringan-jaringan akan menyusun organ. Organ
memiliki beragam bentuk dan fungsi. Organ-organ tersebut saling berkaitan satu
sama lain untuk membentuk suatu sistem. Sistem organ inilah yang akan membentuk
organisme baru. Tiap sel tentunya memiliki nukleus atau inti sel. Didalam
nukleus pasti memiliki kromosom yang didalamnya terdapat asam nukleat.
Dalam sejarah dibidang Biologi Molekuler berawal tahun 1868 Friedrich Miescher (1844-1895) adalah
orang yang mengawali pengetahuan mengenai kimia dan inti sel. Pada tahun 1868,
di laboratorium Hoppe-Syler di
Tubingen, beliau memilih sel yang terdapat pada nanah bekas pembalut luka,
kemudian sel-sel tersebut dilarutkan dalam asam encer dan dengan cara ini
diperoleh inti sel yang masih terikat pada sejumlah protein. Dengan menambahkan
enzim pemecah protein ia dapat memperoleh inti sel saja dan dengan cara
ekstraksi terhadap inti sel diperoleh suatu zat yang larut dalam basa tetapi
tidak larut dalam asam. kemudian zat ini dinamakan ”nuclein” sekarang dikenal
dengan nama nukleoprotein. Selanjutnya dibuktikan bahwa asam nukleat merupakan salah satu senyawa pembentuk sel dan
jaringan normal.
Asam nukleat dibagi menjadi dua jenis, yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam
deoksiribonukleat dan RNA (ribinucleic
acid) atau asam ribonukleat. Asam nukleat terdapat dalam semua sel dan mempunyai peranan
yang sangat penting dalam biosintesis protein. Baik DNA maupun RNA berupa anion
dan pada umumnya terikat oleh protein yang mempunyai sifat basa, misalnya DNA
dalam inti sel terikat pada histon. Senyawa gabungan antara asam nukleat dengan protein ini disebut nukleoprotein. Molekul
asam nukleat merupakan suatu polimer seperti protein, tetapi
yang menjadi monomer bukan asam amino, melainkan nukleotida. Oleh karena itu
untuk mempelajari asam nukleat, perlu dipelajari terlebih dahulu tentang
nukleotida.
Asam nukleat merupakan pengemban kode genetik dalam sistem kehidupan.
Karena informasi yang terkandung dalam asam-asam nukleat itu, suatu organisme
mampu membiosintesis tipe protein yang berlainan (rambut, kulit, otot, enzim
dan sebagainya) dan memproduksi lebih banyak organisme dari jenisnya sendiri.
Asam nukleat merupakan suatu polimer yang terdiri dari banyak molekul
nukleotida. Ada dua macam asam nukleat, yaitu DNA dan RNA. DNA terutama
dijumpai dalam inti sel, asam ini merupakan pengemban kode genetik dan dapat
mereproduksi atau mereplikasi dirinya dengan tujuan membentuk sel-sel baru
untuk reproduksi organisme itu, dalam sebagian besar organisme, DNA suatu sel
mengarahkan sintesis molekul RNA. Satu tipe RNA yakni RNA pesuruh (mRNA)
meninggalkan inti sel dan mengarahkan biosintesis dari berbagai tipe protein
dalam organisme itu sesuai dengan kode DNAnya.
Asam-asam nukleat terdapat pada jaringan-jaringan tubuh sebagai
nukleoprotein, yaitu gabungan antara asam nukleat dengan protein. Untuk
memperoleh asam nukleat dari jaringan-jaringan tersebut, dapat di lakukan
ekstraksi terhadap nukleoprotein terlebih dahulu menggunakan larutan garam 1M. Setelah
nukleoprotein terlarut, dapat diuraikan menjadi protein-protein dan asam
nukleat dengan menambah asam-asam lemah atau alkali secara hati-hati, atau
dengan menambah NaCl hingga larutan menjadi jenuh. Setelah terpisah dari
protein yang mengikatnya, asam nukleat dapat diendapkan dengan penambahan
alkohol perlahan-lahan. Disamping itu penambahan NaCl hingga jenuh akan
mengendapkan protein.
1.2. Rumusan
Masalah
1.2.1. Bagaimanakah
pengertian dan fungsi asam nukleat ?
1.2.2. Apakah
sifat-sifat dari asam nukleat ?
1.2.3. Berapa
macam-macam asam nukleat dan perbedaannya ?
1.2.4. Bagaimanakah
tingkatan struktur asam nukleat ?
1.3. Manfaat
1.3.1. Mengetahui
pengertian dan fungsi asam nukleat
1.3.2. Mengetahui
sifat-sifat asam nukleat
1.3.3. Mengetahui
macam-macam asam nukleat dan perbedaannya
1.3.4. Mengetahui
tingkatan struktur dari asam nukleat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian dan fungsi asam nukleat
Asam nukleat dari biologi molekuler penting
bagi kehidupan, dan termasuk DNA (asam deoksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat). Bersama dengan protein, asam nukleat membentuk paling penting makromolekul , masing-masing ditemukan dalam
kelimpahan dalam semua makhluk hidup, di mana mereka berfungsi dalam
pengkodean, transmisi dan mengekspresikan informasi genetik.
Ciri- ciri Asam Nukleat :
a. Terdapat pada semua sel hidup
b. Merupakan
makromolekul dengan monomer Mononukleotida
Asam nukleat ( nucleic acid) adalah makromolekul
biokimia
yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan
tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam
nukleat yang paling umum adalah Asam deoksiribonukleat (DNA) and Asam
ribonukleat (RNA).
Asam nukleat ditemukan pada semua sel hidup serta pada virus. Ada yang menyebutkan
bahwa asam nukleat adalah suatu polimer nukleotida yang
berperan dalam penyimpanan serta pemindahan informasi genetik (polinukleotida).
Asam nukleat terdiri dari Asam
deoksiribonukleat (DNA) dan Asam ribonukleat (RNA).
Asam nukleat juga merupakan
senyawa majemuk yang dibuat dari banyak nukleotida. Bila Nukleotida mengandung
rebose maka asam nukleat yang terjadi adalah RNA (Ribnuleic acid = asam
Ribonukleat) yang berguna dalam sintesis protein. Bila nukleotida mengandung
deoksiribosa, maka asam nukleat yang terjadi adalah DNA (Dexyribonueleic Acid =
asam daoksiribonukleat) yang merupakan baha utama pembentukan inti sel.
Dalam Asam nukleat terdapat 4
basa nitrogen yang berbeda yaitu 2 purin dan 2 primidia. Baik dalam RNA maupun
DNA purin selalu Adenice dan guanice. Dalam RNA pprimidin selalu sitosin dan
urasil, DNA primidin selalu sitosin dan timin. Asam asam nukleat terdapat pada
jaringan tubuh ebagai Nukleoprtein yaitu gabungan antara asam nukleat dari
jaringan jaringan tersebut.
Fungsi asam
nukleat sebagai berikut :
1.
Menyimpan,
mereplikasi dan mentranskripsi informasi genetika
2.
Turut dalam
metabolisme
3.
Penyimpan
energi
4.
Sebagai
ko-enzim pembawa asetat , zat gula, senyawa amino dan biomolekul lainnya serta koenzim reaksi oksidasi reduksi
2.2.
Sifat-sifat asam nukleat
Ø Stabilitas asam nukleat
Ketika melihat struktur tangga
berpilin molekul DNA atau struktur sekunder RNA, sepintas akan terlihat bahwa
struktur tersebut menjadi stabil karena adanya ikatan hidrogen. Jadi, ikatan
hidrogen jelas tidak berpengaruh terhadap stabilitas struktur asam nukleat,
tetapi hanya sekedar menentukan spesifitas perpasangan basa.
Ø Pengaruh asam
Di dalam asam pekat dan suhu tinggi,
misalnya HClO4 dengan suhu
lebih dari 100ºC, asam nukleat akan mengalami hidrolisis sempurna menjadi komponen-komponennya.
Namun, di dalam asam mineral yang lebih encer, hanya ikatan glikosidik antara
gula dan basa purin saja yang putus sehingga asam nukleat dikatakan bersifat apurinik.
Ø Pengaruh alkali
Pengaruh alkali terhadap asam
nukleat mengakibatkan terjadinya perubahan status tautomerik basa. Sebagai contoh, peningkatan pH akan menyebabkan perubahan struktur
guanin dari bentuk keto menjadi bentuk enolat karena molekul tersebut
kehilangan sebuah proton. Selanjutnya, perubahan ini akan menyebabkan terputusnya
sejumlah ikatan hidrogen sehingga pada akhirnya rantai ganda DNA mengalami
denaturasi.
Ø Denaturasi kimia
Sejumlah bahan kimia diketahui dapat
menyebabkan denaturasi asam nukleat pada pH netral. Contoh yang paling dikenal
adalah urea (CO(NH2)2) dan formamid (COHNH2).
Pada konsentrasi yang relatif tinggi, senyawa-senyawa tersebut dapat merusak
ikatan hidrogen. Artinya, stabilitas struktur sekunder asam nukleat menjadi
berkurang dan rantai ganda mengalami denaturasi.
Ø Viskositas
DNA kromosom dikatakan mempunyai nisbah aksial yang sangat tinggi karena diameternya hanya sekitar 2 nm, tetapi panjangnya
dapat mencapai beberapa sentimeter. Dengan demikian, DNA tersebut berbentuk
tipis memanjang. Selain itu, DNA merupakan molekul yang relatif kaku sehingga
larutan DNA akan mempunyai viskositas yang tinggi. Karena sifatnya itulah
molekul DNA menjadi sangat rentan terhadap fragmentasi fisik. Hal ini
menimbulkan masalah tersendiri ketika kita hendak melakukan isolasi DNA yang
utuh.
Ø Kerapatan apung
Analisis dan pemurnian DNA dapat
dilakukan sesuai dengan kerapatan apung (bouyant
density)-nya. Di dalam larutan yang
mengandung garam pekat dengan berat molekul tinggi, misalnya sesium klorid
(CsCl) 8M, DNA mempunyai kerapatan yang sama dengan larutan tersebut, yakni
sekitar 1,7 g/cm3.
2.3.
Macam-macam asam nukleat dan perbedaannya
2.3.1. Deoxyribonucleid Acid (DNA)
Asam ini adalah polimer yang terdiri atas molekul-molekul
deoksiribonukleotida yang terikat satu saa lain sehingga membentuk rantai
polinukleotida yang panjang. DNA yang panjang ini terbentuk oleh ikatan antara
atom C nomor 3 dengan atom C nomor 5 pada molekul deoksiribosa dengan
perantaraan gugus fosfat
Struktur DNA :
·
DNA terdiri
atas rangkaian heliks anti paralel
(paralel berlawanan arah) yang memilikikenamaan suatu poros
·
Ukuran
lilitan adalah 36 A. yang ,mengandung 10,5 panjang basa perputaran
·
Kerangka
yang berselang seling antara gugus deoksiribosa dan fosfat terletak dibagian
luar
·
Ikatan
hydrogen antara basa purin dan pirimidin terletak dibagian dalam
·
Jumlah
adenin dalam DNA suatu organisme selalu sama dengan jumlah timin
(A = T)
·
Jumlah
guanin dalam DNA suatu organisme selalu sama dengan jumlah sitosin (G=C)
gambar struktur DNA
2.3.2. Ribonukleat Acid (RNA)
Asam ribonukleat adalah sala
satu polimer yang terdiri atas molekul-molekul ribonukleotida. RNA menjadi perantara antara informasi yang
dibawa DNA dan ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk protein.Struktur dasar
RNA mirip dengan DNA.
RNA merupakan polimer
yang tersusun dari sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu
gugus gula ribosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N). Polimer tersusun dari
ikatan berselang-seling antara gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus
gula ribosa dari nukleotida yang lain.
Gambar struktur RNA
Struktur RNA :
·
Terdiri dari
rantai tunggal poliribonukleatida
·
Hampir
seluruhnya terdapat di sitoplasma, juga terdapat pada virus
·
Memiliki rantai tunggal
·
Ada tiga macam RNA :
1. Messenger
RNA atau RNAd
RNAd merupakan RNA yang urutan
basanya komplementer dengan salah satu urutan basa rantai DNA. RNAd membawa
pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom (di dalam inti sel) ke ribosom
(di sitoplasma). Kode genetik RNAd tersebut kemudian menjadi cetakan utnuk
menetukan spesifitas urutan asam amino pada rantai polipeptida. RNAd berupa
rantai tunggal yang relatif panjang.
2. Ribosomal
RNA
RNAr merupakan komponen struktural
yang utama di dalam ribosom. Setiap subunit ribosom terdiri dari 30 – 46%
molekul RNAr dan 70 – 80% protein.
3. Transfer RNA
RNAt merupakan RNA yang membawa asam amino satu per
satu ke ribosom. Pada salah satu ujung RNAt terdapat tiga rangkaian basa pendek
( disebut antikodon ). Suatu asam amino akan melekat pada ujung RNAt yang
berseberangan dengan ujung antikodon. Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya
RNAt, yaitu membawa asam amino spesifik yang nantinya berguna dalam sintesis
protein yaitu pengurutan asam amino sesuai urutan kodonnya pada RNAd.
2.4.
Tingkatan struktur asam nukleat
·
Gulapentosa
Rangka utama DNA terdiri dari
gugus fosfal dan gula yang berselang-selangi. Gula Pada DNA adalah gula pentose
( berkarbon 5) yaitu 2- deoksiribosa, dua gugus gula terhubung dengan fosfat
melalui ikatan Fosfodiester.Salah satu
perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula penyusunnya, gula RNA adalah Ribosa
.Empat basa yang di temukan pada DNA adalah Adenina (A), sintosina (c) dari
cytosine. Guanina (C) dan timina (T). Gula dalam asam nukleat adalah jenis gula Aldopentosa yaitu Ribosa
·
Basa
nitrogen
Basa nitrogen seperti yang kita tau
adalah purin dan pirimidin
·
Nukleotida
dan nukleosida
Molekul nukleotida
terdiri atas nukleosida yang mengikat asam fosfat. Molekul nukleosida terdiri
atas pentose (dioksiribosa atau ribose) yang mengikat suatu basa (purin atau
pirimidin)
·
Polinukleotida
Polinukleotida merupakan polimer atau rantai
Gambar
struktur tingkatan asam nukleat
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
·
Asam nukleat ( nucleic
acid) adalah makromolekul biokimia
yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan
tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik.
·
Asam nukleat terdiri dari
DNA dan RNA
·
Tingkatan struktur asam
nukleat yakni gula pentosa,basa nitrogen dan pospat
DAFTAR
PUSTAKA
Dryer,L Robert. 1994. BIOKIMIA, suatu pendekatan berorientasi kasus.Jakarta: UI Press
Poedjiadi, Anna. 2005. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI Press
Saenger , Wolfram. 2007. Prinsip Struktur Asam Nukleat. Springer-Verlag: New York.
Dahm, R. 2008.
Menemukan DNA: Friedrich Miescher dan tahun-tahun awal penelitian asam
nukleat" Manusia genetika . ISSN
0340-6717